Latar belakang masalah Preeklamsia merupakan suatu kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi diseratai pembengkakan dan protein urine selama kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 menyebutkan, AKI di Indonesia mencapai 220 per 100.00 kelahiran hidup. Penyebab angka kematian ibu di indonesia 32% disebabkan karena hipertensi dalam kehamilan. Beberapa rumah sakit melakukan modifikasi penatalaksanaan sesuai dengan kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki.rnTujuan penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan preeklamsia pada ibu hamil di RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. rnMetode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan populasi seluruh ibu hamil preeklamsia pada tahun 2014, metode pengambilan sampel menggunakan tehnik Random sampling, dengan sampel sebanyak 160, menggunakan variable tunggal yaitu penatalaksanaan preeklamsia dan sumber data didapatkan dari data sekunder. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa Magnesium sulfat (MgSO4) lebih banyak diberikan pada kasus preeklamsia berat 95% dan superimposed preeklamsia 100%. Nifedipin diberikan lebih banyak pada kasus preeklamsia berat 64% dan superimposed preeklamsia 100%, sedangkan pada preeklamsia ringan hanya 50%. Oksigen lebih banyak tidak diberikan yaitu 68% dan pemberian cairan lebih banyak diberikan ≥2500 cc/ 24 jam.rnrnKata Kunci : Penatalaksanaan, Preeklamsiarnrnrnrnrn