Latar Belakang : Hamil usia dibawah 20 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi pada kesehatan, yaitu organ reproduksi yang belum siap, sel telur yang belum sempurna dan secara psikologis belum matang dikhawatirkan akan menggangu kesehatan ibu dan janin. Data yang didapat dari Kementrian Agama Banjarmasin tahun 2014, dari lima Kecamatan, Kec. Banjarmain Selatan menduduki peringkat pertama untuk pernikahan usia dibawah 20 tahun dan data dari KUA Banjarmasin selatan tahun 2014, dari dua belas Kelurahan, kelurahan Kelayan Timur yang paling banyak pernikahan remaja usia dibawah 20 tahun. Sehingga dilakukan penelitian diwilayah kelayan timurrnTujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja puteri tentang risiko tinggi kehamilan dan persalinan pada usia muda di SMPN 8 Kelayan Timur Banjarmasin. rnMetode : penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sasaran dalam penelitian ini adalah remaja puteri kelas VIII di SMPN 8 Kelayan Timur Banjarmasin. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu berjumlah 57 sampel. rnHasil : dari penelitian yang sudah dilakukan adalah pengetahuan remaja puteri tentang pengertian kehamilan dan persalinan pada usia muda dengan kategori baik (63,16%), sebab terjadinya kehamilan dan persalinan pada usia muda dengan kategori baik (54,39%), dan dampak kehamilan dan persalinan pada usia muda dengan kategori baik (45,61%). rnKesimpulan : penelitian adalah sebagian besar remaja puteri telah mengetahui bahwa kehamilan dan persalinan di usia remaja dapat membawa risiko yang besar bagi ibu dan bayi terlihat dari hasil penelitian 57 responden 34 (59,65%) menjawab kuesioner dengan baik. rnKata kunci : pengetahuan, risiko tinggi kehamilan dan persalinan pada usia mudarn