Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2011. Kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien kanker rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%). Langkah penting yang dapat dilakukan setiap perempuan untuk mengantisipasi risiko kematian akibat adanya kanker payudara adalah dengan melakukan SADARI. Sebagai seorang calon Bidan yang akan menjadi role model di masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang SADARI dan mau melakukan SADARI pada dirinya sendiri.rnTujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswi AKBID tentang SADARI di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.rnMetode: Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswi tingkat I dan tingkat II Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin dan pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling dengan total jumlah sampel 168 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.rnHasil: Berdasarkan Analis data didapatkan pengetahuan mahasiswi AKBID tentang SADARI di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin paling banyak berpengetahuan baik (82,14%).rnKesimpulan: Dari hasil penelitian ini mahasiswi AKBID tingkat I lebih banyak memiliki pengetahuan baik yaitu (77%), dan mahasiswi AKBID tingkat II lebih banyak memiliki pengetahuan baik yaitu (85%).rnKata Kunci: pengetahuan, mahasiswi, sadari