ABSTRAKrnLatar Belakang: SDKI tahun 2012 Angka Kematian Ibu tercatat 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup. Perdarahan merupakan penyebab kematian nomor satu (40%-60%), dan perdarahan salah satunya disebabkan oleh retensio plasenta. Kejadian retensio plasenta diantaranya dipengaruhi oleh umur, paritas dan jarak kehamilan. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian retensio plasenta berdasarkan umur, paritas dan jarak kehamilan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh periode 2013-2014. rnMetode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Populasi adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan total 82 orang. rnHasil: Hasil penelitian ini adalah kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin periode 2013-2014 sebanyak 82 orang. Kejadian retensio plasenta berdasarkan umur yang dominan terjadi pada umur 20-35 tahun dengan persentase 65,9%, kejadian retensio plasenta berdasarkan paritas yang dominan terjadi pada multipara dengan persentase 75,6% dan kejadian retensio plasenta berdasarkan jarak kehamilan yang dominan terjadi pada ≥ 2 tahun dengan persentase 63,4%. rnKesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah umur, paritas dan jarak kehamilan baik termasuk dalam kategori aman atau tidak aman sama-sama memiliki peluang untuk mengalami retensio plasenta karena tidak dapat diprediksikan dengan jelas bahwa ibu bersalin yang berada dalam kategori aman tidak akan mengalami retensio plasenta.rnrnKata Kunci : Retensio Plasenta, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan.rnrn