ABSTRAKrnLatar Belakang: Angka kematian bayi di Indonesia masih cukup tinggi, kematian bayi dapat dicegah sebanyak 22% jika ASI diberikan sejak satu jam pertama kelahirannya. Keberhasilan ASI eksklusif lebih mudah bila suami turut memberikan dukungan. Menyusui memerlukan kondisi emosional yang stabil, faktor psikologi ibu sangat mempengaruhi produksi ASI, suami dan istri harus saling memahami pentingnya dukungan terhadap ibu yang menyusui. WHO menargetkan cakupan ASI sebanyak 50%. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2011 pencapaian ASI Eksklusif mencapai 43,50%, tahun 2012 mencapai 53,39% dan tahun 2013 mencapai 60,43%. Angka ini menandakan sedikit anak Indonesia yang memperoleh kecukupan nutrisi dari ASI. Padahal ASI berperan penting dalam proses tumbuh kembang fisik dan mental anak dengan dampak jangka panjangnya. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pekauman Banjarmasin.rnMetode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah suami dari ibu yang memiliki bayi usia diatas 6 bulan sebanyak 93 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan sampel 48 orang.rnHasil: Dari 48 responden yang dibagikan kuesioner, didapatkan hasil tidak memberikan ASI Eksklusif 26 orang (54,2%) dan dukungan suami baik sebanyak 29 orang (60,4%). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif baik. rnrnKata Kunci: Dukungan Suami, ASI Eksklusifrn