ABSTRAKrnLatar Belakang: Masalah utama penyebab rendahnya penggunaan ASI Eksklusif di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI dan juga jajaran kesehatan belum sepenuhnya mendukung pemberian ASI, serta faktor psikologis atau sikap ibu takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita yaitu adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan merusak penampilan. Cakupan ASI Eksklusif dalam tahun 2013 di Puskesmas Alalak Tengah belum mencapai target yaitu 32% di bawah dari target 75%.rnTujuan: Mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Tengah tahun 2015.rnMetode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Alalak Tengah Banjarmasin Tahun 2015 sejumlah 1255 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara accidental sampling dan jumlah sampel 93 orang.rnHasil: Sebagian besar ibu yang mempunyai bayi usia 6-24 bulan mempunyai pengetahuan yang baik sejumlah 40 orang (44%) dan sikap yang positif sejumlah 52 orang (56%).rnKesimpulan: Pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai bayi 6-24 bulan tentang pemberian ASI Eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas Alalak Tengah Banjarmasin berpengetahuan baik dan bersikap positif.rnrnKata Kunci : Pengetahuan, Sikap, dan ASI Eksklusif.rn