ABSTRAKrnLatar Belakang : Perubahan fisik pada masa remaja akan mempengaruhi status kesehatan dan gizi remaja tersebut. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan dan kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, Salah satu dari empat masalah gizi yang sedang dihadapi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia adalah masalah anemia zat besi (Kadar Hb kurang dari normal 12gr/dl).rnTujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri.rnMetode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 64 remaja putri yang berada dikelas X dan kelas XI SMAN 10 Banjarmasin.rnHasil : Dari 64 responden yang diteliti didapatkan, status gizi kurang dengan kadar hemoglobin ringan dan sedang sebanyak 39 remaja putri (61%). Status gizi lebih dengan kadar hemoglobin kurang dan sedang sebanyak 5 remaja putri (7.8%). Sedangkan remaja putri yang memiliki status gizi normal dengan kadar hemoglobin normal sebanyak 20 remaja putri (31.2%).rnKesimpulan : Dari perhitungan uji Spearman didapatkan nilai p=0,000 < α=0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 10 Banjarmasin.rnrnKata Kunci : Remaja, Status Gizi, Kadar Hemoglobinrn