ABSTRAKrnLatar Belakang: Pelayanan kesehatan obstetri primer diperkirakan dapat menurunkan AKI sampai 20%, namun dengan sistem rujukan yang efektif AKI dapat ditekan sampai 80%. Tingginya angka terjadinya rujukan yang dilihat dari data rekam medik di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2014 mencapai 85,76% dari 3.414 kasus obstetri dan ginekologi.rnTujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran rujukan kasus kehamilan dan persalinan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.rnMetode: penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif menggunakan teknik simple randomsampling yang di proporsikan meliputi kasus kehamilan dan kasus persalinan dengan jumlah sampel 328 pasien rujukan.rnHasil: Berdasarkan hasil penelitian terhadap 328 pasien rujukan didapatkan ibu hamil dengan kasus abortus 22 pasien rujukan (31,88%), ibu bersalin dengan kasus pre-eklamsi 73 pasien rujukan (28,19%), indikasi rujukan AGDO dalam kehamilan 41 pasien rujukan (59,42%), persalinan 181 pasien rujukan (69,88%), sistem rujukan RTW dalam kehamilan 41 pasien rujukan (59,42%), persalinan 181 pasien rujukan (69,88%), kejadian rujukan berdasarkan umur 20-35 tahun dalam kehamilan 44 pasien rujukan (63,77%), persalinan 209 pasien rujukan 80,64%, kejadian rujukan berdasarkan paritas multipara dalam kehamilan 45 pasien rujukan (65,22%) dan persalinan 145 pasien rujukan (55,98%).rnKesimpulan: Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa rujukan kasus kehamilan yang tertinggi adalah abortus, indikasi rujukan AGDO, sistem rujukan RTW, umur 20-35 tahun dan dengan paritas multipara sedangkan kasus persalinantertinggi adalah pre-eklamsi berat, indikasi rujukan AGDO, sistem rujukan RTW, umur 20-35 tahun dan dengan paritas multipara.rnrnKata Kunci: rujukan kasus, kehamilan, persalinan, indikasi, sistem, umur, paritas.rnrn