Latar Belakang: Salah satu penyebab kematian maternal terbesar selain perdarahan, eklamsia, dan komplikasi masa nifas adalah infeksi. Diantara infeksi pada masa nifas adalah infeksi yang terjadi karena perlukaan jalan lahir. Di indonesia infeksi jalan lahir sekitar 25%-55% dari semua kasus infeksi. Akibat perawatan prenium yang tidak benar dapat menyebabkan timbulnya infeksi prenium. Menurut studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas pekauman dilakukan wawancara sederhana terhadap ibu nifas tentang vulva hygiene pada masa nifas,hanya didapatkan jumlah ibu nifas yang melakukan perawatan vulva hygiene ada 3 orang dari 7 ibu nifas.rnTujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang vulva hygiene pada masa nifas di Puskesmas Pekauman Banjarmasin.rnMetode: Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang memeriksakan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin sebanyak 153 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dengan total jumlah sampel 46 orang rnHasil: Berdasarkan analisis data dari 46 responden yang dibagikan kuesioner, didapatkan hasil yang terbanyak yaitu 25 orang (54,7%)ibu nifasl dalam kategori berpengetahuan cukup tentang vulva hygiene pada masa nifas.rnKesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vulva hygiene dalam kategori cukup.rnSaran: Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menindak lanjuti tentang gambaran pengetahuan ibu nifas tentang vulva hygiene. rnrnKata Kunci: Pengetahuan, ibu nifas, vulva hygiene.rn