LatarBelakang :Di Indonesia saat ini masih banyak penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, salah satunya adalah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang tergolong penyakit menular. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering dijumpai di negara-negara berkembangan seperti di Indonesia. Di Kab. Banjarmasin terlihat dari tahun 2012 terdapat 32.236 kasus ISPA sedangkanpada tahun 2013 terdapat 29.956 kasus ISPA. rnTujuan : Dari penelitianiniadalahuntukmengetahuiHubungan Tingkat PengetahuanIbuDenganKejadian ISPA PadaBalita Di PuskesmasPekaumanrnMetode :Penelitianyaitupenelitian survey AnalitikmelaluipendekatanCross Sectional. Populasiibu yang membawa balita (anak yang berusia dibawah lima tahun) berobat ke Puskesmas Pekauman. PengambilansampeldenganAccidental Samplingdenganjumlahsampel 77 orang.AnalisisbivariatmenggunakanChi-Squaredengantarafsignifikan α=0,1%.rnHasil : Penelitianmenemukanbahwaresponden yang mempunyaipengetahuancukupsebanyak 47 orang (61,0%), sedangkanuntukkejadian ISPA ada 35 orang (45,5%) danmenggunakanperhitunganChi-Squaredengantingkatkemaknaan 0,1 didapatkanangka P=0.000 ˂ α 0,1 iniberarti Ha diterima, Ho ditolak.rnKesimpulan : Dari hasilpenelitianiniadalahibu yang memilikibalitasebagianbesarsudahmengartitentang ISPA, ditandaidenganpengetahuanibu yang cukup. Saran daripenelitianinibagitenagakesehatandapatmelakukanpenyuluhandankonselingkepadaibu-ibu yang mempunyaianakBalitadanmemperhatikankesehatananak agar tidakterjadipenyakit ISPA.rnrnKata Kunci :PengetahuanIbu, Kejadian ISPA, Balitarnrnrnrnrnrnrnrnrn