Latar Belakang: Tingginya angka kematian pada anak umur di bawah 5 tahun (22,30%). Di Indonesia khususnya Kanker paru-paru menempati urutan kelima penyebab kematian (5,7%) ditanah air dengan prevalensi 43/1000 penduduk, sedangkan untuk wilayah Kalimantan selatan pada tahun 2013, tercatat 1012 anak mengalami resiko ISPA.rnTujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang bahaya asap rokok bagi bayi dan balita di Jalan Barito Hulu RT.43 Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat Banjarmasin Tahun 2014.rnMetode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu tentang bahaya asap rokok bagi bayi dan balita. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki bayi dan balita yang ada di RT.43 Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat Banjarmasin Tahun 2014.rnHasil: Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang bahaya asap rokok bagi bayi dan balita secara umum memiliki pengetahuan yang cukup baik yakni 25 orang (54%), diposisi kedua adalah ibu yang berpengetahuan kurang tentang bahaya asap rokok bagi bayi dan balita yaitu 15 orang (31%), posisi ketiga adalah ibu yang berpengetahuan baik tentang bahaya asap rokok bagi bayi dan balita dengan jumlah 7 orang (15 %) sedangkan untuk sikap ibu tentang bahaya asap rokok bagi bayi dan balita secara umum memiliki sikap positif sebanyak 36 orang (77%) dan negatif sebanyak 11 orang (23%).rnKesimpulan: Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang baik kepada warga RT.43 tentang bahaya asap rokok, sehingga mampu memperkecil resiko sakit pada bayi dan balita serta seluruh warga akibat dampak buruk dari rokok.rnKata kunci : Pengetahuan, sikap, umur, pendidikan, pekerjaan dan rokok. rn rn rnrnrnrnrnrnrnrn