Latar Belakang: Gangguan haid merupakan masalah yang sering terjadi pada remaja dan dapat terjadi karena kelainan faktor, jika tidak ditangani, gangguan haid dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan melalui diskusi dengan 14 remaja putri, didapatkan bahwa mereka belum mengetahui tentang macam-macam gangguan haid dan remaja putri hanya mengetahui sebagian besar tentang tanda dan gejala haid.rnTujuan Penelitian: Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang gangguan haid di SMAN 13 Banjarmasin. rnMetode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan populasi seluruh remaja putri kelas X dan XI di SMAN 13 Banjarmasin berjumlah 138 orang sehingga didapatkan besar sampel yang menggunakan tingkat kesalahan 0.05, yaitu berjumlah 103 remaja putri. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara Proportional Stratified Random Sampling.rnHasil: Pengetahuan terbanyak remaja putri di SMAN 13 Banjarmasin tentang gangguan haid adalah pengetahuan cukup sebanyak 70.87% dari 73 remaja putri.rnKesimpulan: Pengetahuan terbanyak adalah pengetahuan cukup sebanyak 70.87%. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para remaja putri mengenai kesehatan reproduksi khususnya gangguan haid agar kelak remaja putri dapat mempersiapkan kesehatan reproduksi yang prima sehingga menghasilkan generasi yang sehat.rnrnrnKata Kunci: Pengetahuan, Remaja Putri, Gangguan Haid.rnrn