Latar Belakang: Insiden Ketuban Pecah Dini (KPD) terjadi 10% pada semua kehamilan. Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan resiko tinggi terhadap kematian ibu dan bayi. Angka kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dari tahun ketahun semakin meningkat. Salah satu faktor penyebab KPD yaitu paritas (multiparitas). rnTujuan: Mengetahui hubungan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini (KPD) di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.rnMetode: Metode penelitian yaitu penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah ibu bersalin di VK Bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling, teknik yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 101 ibu bersalin. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square dengan α=0,05.rnHasil: Analisis data didapatkan p value sebesar 0,409. Nilai p value lebih besar dari 0,05, berarti Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian ketuban pecah dini (KPD).rnKesimpulan: Paritas bukan merupakan faktor utama penyebab ketuban pecah dini (KPD), karena masih banyak faktor-faktor predisposisi lainnya seperti kelainan letak (sungsang), gamelli, polihidramnion, dan riwayat KPD.rnrnKata Kunci: Paritas, Ketuban Pecah Dini (KPD)rnrnrn