Masalah yang diteliti yaitu hubungan kontak asap rokok terhadap kejadian ISPA pada balita. Obyek dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai balita usia 1 – 4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontak asap rokok terhadap kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di wilayah kerja puskesmas alalak selatan Banjarmasin. Metode penelitian adalah analitik dan mengacu pada pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara non random (nonprobability) sampling dengan teknik accidential sampling, populasi dalam penelitian ini adalah yang mempunyai balita usia 1 – 4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin. Hasil penelitian adalah balita yang kontak dengan asap rokok sebagian besar mengalami ISPA yaitu berjumlah 44 orang (83%) sedangkan balita yang tidak kontak dengan asap rokok sebagian besar tidak mengalami ISPA yaitu berjumlah 32 orang (68,1%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada Ada hubungan antara kontak asap rokok dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin. Saran dari hasil penelitian yaitu melakukan promosi kesehatan khususnya promosi pada ibu dari balita lebih menekankan pada promosi tentang hubungan kontak asap rokok dengan kejadian ISPA.rnrnKata kunci: Kontak Asap Rokok, Kejadian ISPArnrnrnrnrnrnrnrnrn