No image available for this title

CD-ROM

Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Basirih Baru Banjarmasin



Stunting adalah keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek sehingga melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan. Prevalensi kejadian stunting di Banjarmasin dengan kejadian tertinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Basirih Baru sebesar 51,1 persen. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan pola makan terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Basirih Baru. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan survei analitik dengan rancangan cross sectional.. Pengambilan sampel secara non probability sampling. Analisis stasistik yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman dengan taraf signifikan α=5%.Hasil: Berdasarkan analisis data dari 92 sampel, didapatkan jumlah balita dengan stunting 55 orang (59,8%) dan pola makan sedang 49 orang (53,3%) dengan uji korelasi Rank Spearman didapatkan hasil p value sebesar 0,600 nilai p value tersebut lebih besar dari 0,05, bearti Ha ditolak dan Ho di terima artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian stunting Kesimpulan: pola makan baik, sedang dan kurang sama-sama memiliki peluang untuk mempunyai resiko terjadinya stunting rnrnKata kunci: Pola makan, Stunting, Balitarn


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
Naskah Publikasi
No. Panggil
011 NOR h
Penerbit gramedia : Bandung.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
011
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this