Indonesia saat ini tejah menghadapi era globalisasi, yaitu era keterbukaan informasi, pengetahuan, hingga tenaga kerja yang mulai bebas untuk dipertukarkan dan bekerja di mana pun di dunia. Khusus untuk wilayah ASEAN, pada tahun 2015 telah diberlakukan suatu komunitas ekonomi bersama tingkat regional- Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community)- guna meyambut persaingan tingkat
global yang semakin ketat.

Peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia tentu memerlukan solusi yang tepat. Menurut UNDP (United Nation Development Programme) pada tahun 2015, aspek harapan lama sekolah (expected years of schooling), siswa di Indonesia berpeluang bersekolah selama 12,9 tahun, sedangkan Singapura memilki harapan lama sekolah selama 15,4 tahun, Brunei Darusaalam 14,9 tahun, Thailand 13,6 tahun, Malaysia 13,1 tahun, Vietnam 12,6 tahun, Filipina 11,7 tahun, Kamboja 10,9 tahun, Laos 10,8 tahun, dan Myanmar 9,1 tahun. Berdasarkan hal tersebut, patut kiranya kita meningkatkan kapasitas pendidikan bangsa agar kelakdapat berperan dalam kancah global.

Buku ini menyuguhkan berbagai sisi pengembangan dunia pendidikan, mulai dari tingkat mikro hingga makro; kepribadian siswa, profesionalisme guru, kepemimpinan kepala sekolah, peran serta masyarakat, hingga kebijakan pemerintah daerah ataupun pusat. Buku ini juga dilengkapi dengan penelitian lapangan di Papua mengenai kebijakan peningkatan kualitas guru di daerah perbatasan dan 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan).